:Eh Romi! Hai Bro! Wah asyik banget
nih ngerokoknya?!” sapa Alexa seraya mencubit lengan Romi dan duduk tepat di
samping Romi. “Iya nih, mau coba lo? Asyik loh, keren loh kalo cewek tuh
ngerokok kayak cewek-cewek di barat gitu loh!” rayu Romi seraya menyodorkan
sebatang rokok pada Alexa. “Ee… Boleh nih? Yah… Kebetulan gue lagi frustasi
nih, secara gitu! Gue baru aja diputusin ma pacar gue, katanya dia dah gak
level ma gue, padahal gue kan cantik, apa lagi yang kurang dari gue coba?!”
kata Alexa sambil memainkan batang rokok yang ada di tangannya. :Sebenarnya gue
tau kok kenapa pacar lo putusin lo, melihat penampilan lo itu… hm.. kurang
seksi! Lihat aja tuh rok kamu, naikkan dikit dong hingga di atas lutut kamu!
Trus bajunya, baju lo tuh gombrang banget kayak ibu-ibu aja! Ketatin dong!
Supaya kelebihan dalam tubuhmu itu Nampak indah dan seksi.
Nah itulah tadi Sekilas kehidupan
remaja saat ini, mereka selalu menjadi korban gaya hidup barat yang bisa mengikis
akhlak mereka perlahan-lahan namun pasti. Tak ada lagi jarak antara pemuda dan
pemudi, hal itu telah dianggap wajar bagi sebagian mereka. Tubuh mereka yang
harus mereka tutupi malahan mereka pertunjukkan dengan terbuka tanpa merasa
malu ataupun risih. Last but not list, itulah yang terjadi dalam remaja kita
saat ini, dalam mencari jati diri, mereka selalu ingin mencoba-coba dan
melakukan hal-hal yang baru dan menantang bagi mereka tanpa memikirkan resiko
yang bisa menghancurkan masa depan mereka sendiri. Selalu ingin dipuji dan
memuji, itulah karakter remaja putra dan putrid, remaja putra selalu memuji
kelebihan yang dimiliki seorang cewek sedangkan remaja putrid sangat senang
ketika dipuji oleh lawan jenisnya, mungkin hal itu jadi kesenangan tersendiri bagi
mereka.
Tahukah
kamu? Sebenarnya dalam islam sangatlah berbeda antara cowok-cewek dan
ikhwan-akhwat.Mungkin kalian berkata dan bertanya-tanya”Kok bisa? Kirain sama!
Cuma bedanya hanya factor bahasa, ikhwan-akhwat berasal dari bahasa arab!:
Nah, kita bahas bersama ya…
Bagi
yang menganggap itu sama, maaf… itu adalah salah besar! Perbedaannya sangat
jauh, perbedaan antara cowok-cewek dan ikhwan-akhwat terletak pada gaya hidup
dan etika. Cowok dan cewek berjalan di atas muka bumi dengan gaya parlente, sibuk
mengurusi penampilan, dan selau mengikuti hawa nafsunya, sedangkan ikhwan dan
akhwat berjalan di atas muka bumi dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan
oleh Allah SWT.
Pakaian yang tertutup dan sopan,
santun, lembut, tegas, dan memiliki pendirian dan prinsip yang kuat sesuai
ajaran al-qur’an dan sunnah adalah gambaran dan cerminan akhlak seorang ikhwan
ataupun akhwat. Namun sayangnya, untuk mendapatkan ikhwan dan akhwat yang sejati
di Indonesia sangatlah minim, mungkin perbandingannya antara 1 dan 10, jauh banget ya…
Di
berita baik dalam media cetak dan media elektronik, sangat sering kita jumpai
permasalahan pergaulan bebas seperti masalah seks, narkoba, judi dsb, bagaimana
tidak?! Pakaian yang minim masih saja dipakai kemana-mana, mengomsumsi narkoba
hingga over dosis, mabuk-mabukan hingga akhirnys terjadinya perkelahian sesama
ataupun antar kelompok yang berujung kematian. Coba kita piker, siapa yang
mengundang ataupun mencari—cari masalah dan bencana?! Kita sendirilah yang
membuat diri kita tertimpa celaka. Seperti pepatah yang mengatakan, ‘Lebih
mencegah daripada mengobati’. Siapa yang tidak mengetahui makna pepatah
tersebut, mungkin anak usia sekolah dasar pun mengetahui maknanya.
Maka dari itu, untuk menjadi seorang
ikhwan dan akhwat sejati yang kaffah, kita harus senantiasa beretika sesuai
ajaran al-qur’an dan sunnah. Sulit sih… tapi tak ada salahnya untuk kita
mencobanya, tak ada yang sulit kalau ada kemauan untuk berubah.
Takkan berubah suatu kaum jika bukan
dirinyalah sendiri yang mengubahnya
Selain
itu, tentulah kita sebagai ikhwan dan sejati ingin meraih kesuksesan, bukan
hanya kesuksesan di dunia tetapi juga kesuksesan di akhirat. Untuk meraihnya,
pastilah kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan mengerjakan
kebaikan di mana pun dan kapan pun. Man
jaddah wa jaddah artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh niscaya dialah
yang a kan mendapatkannya.
Jadi… keputusan dan keberhasilan ada di
tanganmu, dan tentunya dengan usaha dan doa yang akhirnya Allah yang menentukannya,
kalaupun kamu gagal, janganlah putus asa karena itu hanyalah sebuah ujian
untukmu menjadi lebih baik, kegagalan adalah cambuk untuk mendapatkan
kesuksesan. Selain itu, Allah telah menyediakan 2 jalan bagi manusia, jalan
kiri menuju ke neraka dan kanan untuk menuju surge, so… silahkan memilih dan
menentukan nasib dan jalanmu sendiri…
Penulis:
Risya Rizky Nurul Qur’ani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar