Hi Guys! welcome to my blog. enjoy all my literary work on here. This blog about all my writing.
Rabu, 21 Agustus 2013
Bidadari dalam kehidupanku
Kala kilau mentari tak lagi sanggup menembus mata ini
Dan bintang-bintang di langit tiada lagi hadir menemaniku di sini
Namun bidadari nan jelita akan selalu sejati menemani
Meski raut indahnya tak lagi terlukis dalam netra ini
Wahai engkau Ibu sang bidadari penyejuk kalbu
Sungguh ayu paras nan kalbumu
Bentangkanlah sayap putih nan sucimu itu
Bawalah peri kecilmu ini ke dalam damai dan hangatnya dekapanmu
Duhai Ibu yang amat kucinta
Jangan lagi ada air bening kesedihan yang mengalir di pipimu yang merona
Kupinta janganlah engkau menatap peri kecilmu ini dengan tatapan iba
Karena aku tak ingin Ibu tenggelam dalam siksa jiwa
Tenanglah engkau duhai bidadari hati
Sebab aku akan membingkiskan sejuta cinta dan bahagia untuk menutupi luka dan lubang di hatimu saat ini
Dan takkan pernah kubiarkan lagi luka dan lubang di hatimu itu kembali menghampiri
Kuingin engkau selalu tersenyum hingga akhir nanti
Taukah engkau Ibu…
Kerongkongan hidupku selalu saja haus akan kasih sayangmu
Genggam eratlah jemariku agar Ibu dapat merasakan getaran-getaran yang memuncak dalam setiap denyut-denyut nadiku
Temanilah raga ini mengarungi pahit getirnya jalan hidup yang penuh duri nan berliku
Duhai Ibuku sang bidadari jelita
Aku tau kedua bola mata ini tak lagi berdaya
Namun aku masih dapat menyaksikan segala keindahan melalui mata Ibu yang penuh cahaya
Ibu adalah mata keduaku yang tanpanya hidupku kan terasa hampa
Wahai Ibu sang bidadari
Sosokmu takkan pernah mati di hati
Izinkanku merasakan indahnya surga di bawah telapak kakimu yang suci
Kupinta pada Sang Pemilik waktu agar cinta Ibu akan abadi di hati
Penulis:
Risya Rizky Nurul Qur’ani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar